Rabu, 18 April 2018

KEBUDAYAAN SEBAGAI SUATU SISTEM


KEBUDAYAAN SEBAGAI SUATU SISTEM
                              Kata “kebudayaan” adalah berasal dari bahasa sansekerta ‘buddhayah’ (buddhi/budi atau akal dan daya atau kekuatan). Jadi, dalam arti bahasa “kebudayaan” merupakan hasil cipta, rasa dan krasa manusia dalam proses kehidupannya. Kebudayaan sebenarnya mempunyai atri yang sangat luas, tidak hanya sebatas konsep tentang hal-hal yang indah, seperti bangunan arsitektur yang indah, seni rupa, seni tari, seni suara atau kesusastraan, tetapi meliputi seluruh hasil ciptakan, rasa dan karsa manusia sepanjang usia hidupnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baik secara individu ataupun kelompok. Dalam bahasa Inggris kebudayaan adalah culture, yang berarti segala daya upaya serta tindakan manusia untuk merubah alam.
                              Unsur-unsur kebudayaan menurut Kluckhokn (dalam Soekanto, 1988 : 158) meliputi :
1.    Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian,perumahan,alat-alat rumah tangga senjata,alat-alat produksi, trasport dan sebagainya)
2.    Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian, peternakan,sistemproduksi, sistem distribusi dan sebagainya)
3.    Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, sistem perkawinan)
4.    Bahasa (lisan maupun tertulis)
5.    Kesenian (seni rupa, seni suara, senigerak dan sebagainya)
6.    Sistem pengetahuan
7.    Religi (sistem kepercayaan)

                              Untuk mempermudah dalam mempelajari suatu kebudayaan, maka muncul beberapa teori-teori yang menjelaskan tentang budaya itu sendiri. Teori-teori budaya tersebut dapat digunakan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan suatu masalah (kompleks maupun sederhana) dengan praktisa, mudah, dan dapat diterima oleh masyarakat, serta dapat memecahkan masalah-masalah tersebut dengan cara yang ilmiah.teori-teori yang ada tersebut terus berkembang hingga sekarang. Berdasarkan jurnal Teori-teori tentang Budaya, Roger M. Keesing membedakan tiga cara yang khas dalam mendekati budaya sebagai sistem gagasan atau ideasional.
1.    Kebudayaan sebagai Sistem Kognitif
                  Kognitif berarti pengetahuan. Teori budaya yang ditawarkan oleh keesing menyebutkan bahwa suatu kebudayaan merupakan sebuah sistem yang diturunkan secara sosial dari pola-pola kehidupan antara manusia dengan lingkungannya.
                  Asumsi dari kebudayaan sebagai sistem kognitif ini yaitu bahwa kebudayaan sebagai suatu sistem kognitif dipengaruhi oleh aliran psikologi kognitif, bahwa ide merupakan awal dari segalanya. Adanya kebudayaan tidak hanyak diajarkan semata, namun harus melalui pemikiran sendiri untuk menginterpretasikan kebudayaan tersebut. Setiap individu bisa memiliki budaya yang berbeda-beda dimana perbedaan kebudayaan itu berada kognisi perindividunya.
                  Goodenough menyatakan bahwa bahasa dan budaya memiliki kesamaan. Dimana tata aturan yang berlaku dalam bahasa, begitu pun sebaliknya. Konsep langue dan parole, emic dan etic, fonologi, sintaksis dan sematik. Ditemukan pada studi-studi tentang kebudayaan. Sehingga Goodenough sampaipada sebuah kesimpulan bahwa budaya dan bahasa sama-sama dapat di pelajari. Selain itu, budaya dan bahasa juga merupakan suatu sistem abstrak (lauge) yang memiliki bentuk (parole) yang berbeda di setiap kelompok masyarakat.

2.    Kebudayaan sebagai Sistem Simbolik
                  Menurut Keesing, jalan lain membahasa suatu kebudayaan adalah dengan cara memandang kebudayaan-kebudayaan tersebut sebagai sistem simbol dan pemaknaan yang dimiliki bersama oleh masyarakat. Kebudayaan-kebudayaan tersebut tidak dimiliki oleh individu,namun dimiliki bersama oleh suatu kelompok masyarakat. Geertz menganggap pandangannya tentang budaya adalah semiotik. Mempelajari budaya adalah berarti mempelajari aturan-aturan makna yang dimiliki bersama. Simbol merupakan suatu hubungan antara penanda dan petanda berdasarkan kesepakatan bersama. Namun, mungkin saja bagi kebudayaan lain di luar masyarakat Indonesia belum tentu memiliki makna yang sama dengan makna yang dimengerti oleh masyarakat Indonesia itu sendiri.


sumber :

avirista.blogspot.co.id/2013/06/konsep-kebudayaan-sebagai-suatu-sistem.html?=1

blog.unnes.ac.id/rarassantikadewi/2017/09/24/kebudayaan-sebagai-sistem-kegnitif-dan-simbolik/

Analisis kasus korupsi e-KTP

Analisis Kasus Korupsi E-KTP Untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester (UTS) Mata Kuliah Anti Korupsi Disusun oleh: ...